Jumat, 11 November 2016

Wallpaper Dinding Terbaru



Wallpaper banyak dipilih sebagai bahan penutup dinding karena lebih ekspresif. Wallpaper mempunyai warna, corak, dan motif yang sangat beragam dibandingkan dengan cat tembok biasa yang hanya mempunyai warna yang beragam, tetapi tidak mempunyai corak dan motif. Memang dimungkinkan untuk membuat corak dan motif dengan mempergunakan cat, tapi memerlukan teknik yang sangat sulit. Berbeda dengan Wallpaper, tinggal pilih, lalu tempel, dan Anda sudah akan memperoleh bidang dinding yang sangat ekspresif.
Jenis dan Bentuk Wallpaper

Wallpaper dengan motif-motif konvensional, biasanya terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama adalah motif untuk bidang yang berada di bagian bawah border, bagian kedua adalah motif untuk bidangyang berada di bagian atas border, bagian ketiga adalah border itu sendiri. Untuk wallpaper bidang berupa roll dengan lebar 0,53m x panjang 10m (rol kecil) dan lebar 0,93m x panjang 17m (rol besar). Sedangkan wallpaper dengan motif-motif yang lebih modern, biasanya diaplikasikan dengan tanpa border, tetapi memiliki motif yang sama untuk seluruh bidang dinding.
Secara umum, bahan wallpaper ada 2. Yang pertama yang sudah agak jarang ditemukan adalah yang berbahan basar vinyl (sejenis plastik). Yang kedua, yang saat ini dominan dipergunakan, adalah yang berbahan dasar kertas. Wallpaper dengan bahan dasar kertas ini terdiri dari banyak jenis dan kualitas dengan berbagai kisaran harga antara Rp.150rb s/d Rp 1,6jt per rol. Biaya pemasangan adalah Rp 25 ribu untuk rol kecil dan Rp.75 ribu untuk rol besar. Pemasangan minimal adalah 3 rol.
Wallpaper sebaiknya hanya diaplikasikan pada interior bangunan. Pemakaian pada eksterior harus dihindari, karena selain bahan dasar wallpaper sendiri yang terbuat dari kertas yang sangat rentan terhadap air dan kelembaban, pada aplikasi wallpaper terhadap komponen perekat / lem yang rentan terhadap cuaca juga.

Pemilihan dan Pemasangan Wallpaper.

Sebelum memasang wallpaper pada rumah Anda, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Kondisi dinding.
Seperti halnya dengan aplikasi cat tembok, aplikasi wallpaper mutlak harus memperhatikan kondisi dinding tempat menempelnya wallpaper. Karena sebagus mungkin kualitas wallpaper yang kita pilih, tidak akan bisa menempel sempurna, apabila kondisi bidang dinding tempat ditempelnya wallpaper tersebut kurang baik. Untuk dinding baru, harus diperhatikan betul kualitas semen yang dipergunakan untuk plesteran dan acian. Kualitas semen yang buruk akan mengakibatkan wallpaper tidak bisa menempel dengan sempurna. Untuk dinding baru, sebaiknya pemasangan wallpaper menunggu beberapa hari sejak acian selesai, untuk memastikan dinding sudah benar-benar kering. Untuk dinding lama, kita harus lebih hati-hati lagi. Pastikan bahwa permukaan dinding dalam kondisi baik, tidak ada retak, bubuk, lubang, kasar, tidak rata, ataupun cacat-cacat lainnya. Bila terdapat cacat-cacat tersebut, maka harus diperbaiki dulu dengan semen kualitas baik.

2. Pilih warna dan motif wallpaper.
Untuk pemilihan wallpaper Anda bisa memilih sendiri, atau berkonsultasi dengan arsitek atau desainer interior. Yang jelas, sesuaikan pilihan motif dan warna wallpaper Anda dengan gaya rumah Anda. Untuk rumah bergaya klasik, anda bisa pilih wallpaper dengan motif Victorian atau Naturalis, misal yang bermotif bunga-bunga. Untuk rumah bergaya minimalis, biasanya dipilih wallpaper dengan warna gelap dan motif garis-garis atau geometris. Sedangkan untuk rumah dengan gaya oriental, akan lebih cocok untuk aplikasi wallpaper dengan warna merah, silver, atau gold.
Motif wallpaper pun sebaiknya menyesuaikan dengan ukuran ruang. Untuk ruang sempit, pilihlah motif horizontal, supaya ruang terlihat lebih luas. Untuk ruang dengan langit-langit yang rendah, Anda bisa memilih wallpaper dengan pola vertikal, supaya ruang terlihat lebih tinggi. Untuk ruangan yang kecil, pilihlah wallpaper polos, atau motif yang kecil-kecil dan simpel. Pada ruang yang lebar, barulah Anda pergunakan wallpaper dengan motif yang besar-besar.
Fungsi ruangan juga harus diperhatikan dalam pemilihan warna wallpaper. Untuk ruang tidur, sebaiknya hindari warna-warna yang tajam, seperti merah, kuning, ungu, biru dll, dan gunakan warna yang lebih lembut dan tenang. Warna-warna yang lebih ceria bisa diaplikasikan dalam ruang keluarga. Sementara pada pantry dan ruang makan bisa dipergunakan warna-warna yang menggugah selera makan, misalnya hijau dan merah.

3. Ukuran Ruang.
Kita harus mengetahui ukuran ruang untuk menentukan berapa rol wallpaper yang kita butuhkan dan besarnya biaya yang akan diperlukan. Untuk lebih menghemat dana, bisa saja wallpaper tidak perlu diaplikasikan pada seluruh bidang dinding, melainkan hanya pada satu atau dua bidang dinding saja yang menjadi aksen ruangan tersebut. Pada wallpaper dengan 2 macam motif dan border, bisa saja kita hanya mempergunakan wallpaper motif yang berada di bagian bawah border dan border, atau bahkan bordernya saja. Sementara bagian yang lain tetap mempergunakan finishing cat biasa.

4. Teknik pemasangan.
Andapun bisa memasang sendiri wallpaper di rumah Anda, Silahkan ikuti tahap-tahap berikut ini :
·         Peralatan. Siapkan peralatan yang diperlukan, seperti alas plastik, tangga, cutter, pensil, penggaris dan meteran, benang dengan pemberat, lem wallpaper, bak untuk adukan lem (2 buah), spons, kuas lem, roller, amplas, dan kape untuk meratakan dinding.
·         Persiapan Lem. Setelah bidang dinding atau permukaan siap, campur lem dengan air. Buatlah dalam dua bak terpisah, yaitu lem untuk bagian sambungan dan lem untuk keseluruhan. Lem bagian sambungan lebih kental, sehingga daya rekatnya lebih tinggi.
·         Pengukuran. Ukur panjang dan lebar bidang yang akan dilapisi wallpaper. Sesuaikan lebar bidang dengan lebar wallpaper. Lebihkan kira-kira 1 sampai 1,5 sentimeter untuk bagian sambungan
·         Pemotongan. Potong panjang wallpaper menjadi bagian-bagian yang disesuaikan dengan kebutuhan. Lihat petunjuk pemasangan pada kertas keterangan di setiap kemasan yang menjelaskan cara menyerasikan motif antar panel atau potongan wallpaper.
·         Posisi. Tandai posisi wallpaper dengan pensil. Gunakan alat bantu berupa benang dengan alat pemberat agar lurus dan rapi
·         Aplikasi Lem. Setelah ditandai, sapukan lem dengan roller pada permukaan bidang yang akan dilapisi wallpaper. Lakukan tahap ini perlahan-lahan.
·         Menempel wallpaper. Tempel wallpaper dengan hati-hati. Perhatikan marking yang telah Anda buat sebelumnya memakai pensil.
·         Sambungan. Pada bagian sambungan, gunakan lem yang lebih kental. Sapukan dengan kuas khusus pada bagian ini.
·         Meratakan. Ratakan wallpaper yang telah terpasang dengan penggaris akrilik. Potong sisa wallpaper dengan cutter. Gunakan spons untuk menyerap kelebihan lem. Proses ini juga berfungsi untuk meratakan wallpaper.
·         Cek. Setelah terpasang, cek sekali lagi untuk memastikan kerapiannya, terutama pada bagian sambungan dan sudut. Lakukan hal ini sebelum lem mengering, karena setelah lem kering, akan sangat sulit untuk merubah posisi wallpaper.



Kelebihan Wallpaper

Biaya pemasangan wallpaper memang sekilas lebih mahal daripada teknik finishing dengan cat tembok biasa. Tetapi ternyata bila diaplikasikasikan dengan teknik yang benar, wallpaper bisa bertahan lebih lama daripada cat. Wallpaper kualitas biasa bisa bertahan hingga 8 th. Bandingkan dengan cat kualitas biasa yang biasanya harus diaplikasikan ulang setiap 2-3 th sekali. Sedangkan Wallpaper dengan kualitas baik bisa bertahan hingga 10-12 tahun.
Perawatan wallpaper pun sangat mudah. Cukup sering-sering bersihkan debu yang menempel dengan kemoceng, atau bisa juga gunakan lap lembab. Bila ada noda yang membandel, bisa dibersihkan dengan campuran jeruk nipis dan air hangat.
Selamat bereksperimen dengan wallpaper pada bidang dinding rumah Anda, pilihan motif dan warna yang tepat akan membuat gaya rumah Anda lebih hidup dan atraktif, seperti contoh-contoh berikut ini.

Wallpaper Dinding Keren & Futuristik

Salah satu alternatif cat dinding yang kini menjadi tren dan banyak digunakan karena harganya yang lebih murah, awet dan fleksibel adalah wallpaper tembok. Namun yang akan dibahas di sini bukanlah wallpaper tembok biasa yang kita temukan sehari-hari. Perkembangan wallpaper telah membuat kertas dinding makin diminati karena makin beragamnya warna, motif dan desain yang ditawarkan oleh beragam kertas dinding yang juga harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan cat. Wallpaper nantinya juga akan berkembang menjadi sebuah konsep pewarna dan penghias tembok di masa depan yang tentunya angka berbeda dari sekarang ini.

Wallpaper Masa Depan Yang Keren
Di masa depan wallpaper tembok tak monoton seperti sekarang. Monoton ? padahal kan wallpaper yang saat ini ada sudah cukup beragam ? ya, karena di masa yang akan datang anda tak perlu lagi mengganti wallpaper anda untuk hanya mendapatkan desain baru atau warna baru karena wallpaper di masa depan punya kemampuan untuk bergonta-ganti warna sesuai selera anda. Anda akan takjub dengan perkembangan teknologi yang saat ini ada memungkinkan bagi sebuah wallpaper punya potensi lebih dari satu motif dan warna. Lalu bagaimana cara mengganti warna atau motifnya. Cukup dengan memanfaatkan konsep pemrograman nano yang memungkinkan benda berukuran nano pun dapat diperintah sesuai dengan program yang dimasukkan ke dalamnya.
wallpaper dinding animeWallpaper tembok akan punya potensi warna dan motif yang lebih beragam dengan teknologi tersebut. Dengan mengganti warna melalui komputer atau ponsel pintar maka anda dapat memperoleh sebuah warna dan motif baru yang membuat suasana kamar tidur atau ruangan lain di rumah anda berubah seketika. Teknologi kertas dinding ini juga efektif juga diterapkan di sekolah karena membuat pelajar lebih termotivasi.
Wallpaper tembok yang futuristik ini juga ada yang hadir dengan teknologi kertas dinding bermotif tiga dimensi yang tak kalah menarik. Dengan efek tiga dimensinya yang juga bisa dirubah maka akan memberi kesan yang lebih nyata bagi rumah anda. (Also read about: Wallpaper Dinding Kamar Tidur)
wallpaper dinding kamar tidur murah,wallpaper dinding keren,tembok kamar keren,wallpaper tembok keren,wallpaper kamar keren,wallpaper keren,walpaper dinding keren,walpaper tiga demensi,wallpaper dinding anime,wallpaper kamar anak laki laki 3 demensi,desain tembok keren,Dinding kamar keren,cat kamar tiga dimensi,harga wallpaper dinding rumah minimalis,tembok keren,wallpaper tembok anime,desain dinding keren,motif dinding 3 dimensi,cat tembok abstrak,gambar keramik dinding kamar tidur,motif cat kamar keren,motif cat tembok keren,wallpaper anime untuk dinding kamar,harga walpaper 3 dimensi terbaru,wallpaper dinding abstrak,harga wallpaper dinding 3 dimensi,harga wallpaper 3 dimensi,desain dinding kamar tidur abstrak,wallpaper dinding kamar keren,wall paper minimalis yang keren

Motif Batu Bata

Batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Batako cenderung lebih ringan daripada bata merah dan teksturnya pun terlihat lebih halus. Sementara bata ringan (disebut hebel atau celcon) dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Disebut bata ringan karena bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bahan bangunan alternative bata merah ini diciptakan untuk memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung. Umumnya bata ringan ini memiliki ukuran panjang 40 cm, tebal 10 cm, dan tinggi 20 cm.



Selain sebagai elemen dinding, bata pun dapat digunakan untuk pagar dan juga lantai teras (eksterior). Biasanya elemen bata sebagai elemen pembangun dinding ini dilapisi dengan plesteran dan ditutupi lapisan akhir seperti cat tembok atau wallpaper dinding. Namun ada pula yang menginginkan bata yang terekspos untuk menciptakan kesan ruang tertentu seperti kesan etnik dan rustic dengan penggunaan bata merah; atau kesan industrial dan eklektik untuk enggunaan batako ekspos misalnya. Namun, penggunaan batu bata ekspos ini harus dengan perawatan yang teliti agar batu bata ekspos tersebut tidak berdebu, awet dan tak mudah “rontok”.


Namun jika Anda menginginkan perawatan yang lebih mudah dan praktis, mengapa tak mencoba mengaplikasikan wallpaper dinding motif batu bata? Kini tersedia beragam wallpaper dinding motif batu bata dengan nuansa warna yang berbeda untuk kesan ruang yang berbeda pula. Wallpaper dinding terbukti dapat merubah ruang dalam sekejap dan menjadi pemikat ruang. Agar ruangan terkesan bersih dan lapang, aplikasikan wallpaper dinding motif bata ini pada satu bidang dinding saja dan padu padankan dengan motif polos, kecuali jika Anda menginginkan kesan ruang yang sangat etnik.

Berikut Beberapa Motif Batu Bata yang bisa anda pilih, selengkapnya silahkan klik katalog

 


Sejarah Wallpaper Dinding


Teknik-teknik utama yang digunakan dalam sejarah adalah : lukisan Tangan , cetakan woodblock ( keseluruhan yang paling umum ) , stensil , dan berbagai jenis mesin – cetak .
Dahulu, wallpaper menggunakan teknik seni grafis dari ukiran kayu , teknik ini menjadi popular diantara bangsawan di zaman Renaissance Eropa. Masyarakat Elit terus menggantung permadani besar pada dinding rumah mereka , Selayaknya para bangsawan di Abad Pertengahan . Permadani ini menambahkan warna pada ruangan serta menyediakan lapisan isolasi antara dinding batu dan ruangan , sehingga menahan panas di dalam ruangan . Namun, permadani ini sangat mahal dan sehingga hanya orang yang sangat kaya mampu membelinya. Anggota elit yang kurang mampu, tidak dapat membeli permadani karena harganya yang mahal atau mencegah terjadinya perang harga perdagangan internasional , mereka berpaling ke wallpaper untuk mencerahkan kamar mereka .
Wallpaper dulunya menampilkan corak mirip dengan yang digambarkan pada permadani , dan lembaran kertas besar yang kadang-kadang tergantung longgar di dinding , dalam gaya permadani , seperti yang banyak ditemui sekarang ini. Cetakan biasanya ditempelkan ke dinding , bukannya dibingkai atau digantung.
Ukuran-ukuran terbesar dari cetakan , yang biasanya terdiri atas beberapa lembar, mungkin karena tujuan utamanya untuk ditempelkan ke dinding. Beberapa seniman penting yang membuat potongan tersebut – terutama Albrecht Dürer , yang bekerja pada kedua cetakan besar gambar maupun ornamen cetak – menemukannya untuk dipasang pada dinding. Cetak gambar terbesar adalah The Triumphal Arch ditugaskan oleh Kaisar Romawi Suci Maximilian I dan selesai pada 1515. Ini diukur 3.57 kolosal oleh 2,95 meter , terdiri dari 192 lembar , dan dicetak dalam edisi pertama 700 eksemplar , dimaksudkan untuk digantung di istana dan khususnya balai kota , setelah diwarnai dengan lukisan tangan.
Inggris dan Perancis adalah pemimpin di bidang produksi wallpaper Eropa. Di antara sampel awal yang dikenal adalah salah satu yang ditemukan pada dinding dari Inggris dan dicetak di bagian belakang proklamasi London 1509. Wallpaper Ini menjadi sangat populer di Inggris setelah ekskomunikasi Henry VIII dari Gereja Katolik – bangsawan Inggris selalu mengimpor permadani dari Flanders dan Arras , tapi perpecahan Henry VIII dengan Gereja Katolik telah mengakibatkan penurunan perdagangan dengan Eropa . Tanpa produsen permadani di Inggris , bangsawan Inggris dan aristokrasi (golongan ningrat)sama-sama berpaling ke wallpaper.

 Saat Pemerintahan di bawah Oliver Cromwell, pembuatan wallpaper dipandang sebagai item sembrono oleh pemerintah Puritan , kemudian pembuatan wallpaper dihentikan. Setelah Restorasi Charles II , orang-orang kaya di Inggris mulai menuntut wallpaper lagi – rezim Cromwell telah memberlakukan budaya membosankan pada masyarakat, dan setelah kematiannya , orang-orang kaya mulai membeli barang-barang domestik nyaman yang telah dilarang di bawah keadaan Puritan
Wallpaper dinding adalah sejenis bahan kertas yang digunakan  untuk  menutupi  dan menghias dinding rumah, kantor, dan bangunan  lain, Hal ini biasanya dijual dalam gulungan dan dimasukkan ke dinding dengan menggunakan pasta wallpaper. Wallpaper bisa datang polos (sehingga bisa dicat), bertekstur (seperti Anaglypta), atau dengan grafis bermotif. Tapi tahukan kamu asal mula dari kertas dinding atau biasa disebut wallpaper? Banyak teori yang masih mempertanyakan asal mula penggunaan aplikasi dinding ini. Salah satunya adalah ketika ditemukan bahwa masyarakat cina pada jaman dahulu terbiasa menempelkan kertas nasi di dinding mereka sekitar tahun 200 Sebelum Masehi yang tentu saja bukan seperti wallpaper yang kita kenal sekarang.




Teknik cetak dari sejarah Wallpaper dinding meliputi permukaan pencetakan, pencetakan gravure, sutra layar pencetakan, pencetakan rotary, dan digital printing. Secara matematis umum, ada tujuh belas pola dasar, digambarkan sebagai kelompok wallpaper, yang dapat digunakan untuk ubin pesawat tak terbatas. Semua pola wallpaper diproduksi didasarkan pada kelompok-kelompok ini. Pola tunggal dapat diterbitkan dalam colorways berbeda. Wallpaper dinding murah menggunakan teknik seni grafis dari ukiran kayu, mendapatkan popularitas dalam Renaisans Eropa antara tuan-tuan muncul. Para elit masyarakat sudah terbiasa untuk tergantung permadani besar pada dinding rumah mereka, sebuah tradisi dari Abad Pertengahan. Permadani ini ditambahkan warna ruangan serta memberikan lapisan isolasi antara batu dan dinding ruangan, sehingga menahan panas di dalam ruangan. Namun, permadani yang sangat mahal dan hanya sangat kaya mampu membeli mereka. anggota Kurang berada, tidak mampu membeli permadani karena baik untuk harga atau perang mencegah perdagangan internasional, beralih ke wallpaper untuk mencerahkan kamar mereka. Penggunaan kertas pada dinding pertama kali digunakan oleh kelas pekerja di Inggris pada jaman dulu sebagai pengganti material cat yang mahal. Seorang keturunan Perancis bernama Christophe-Philippe Oberkampf diketahui sebagai penemu mesin cetak wallpaper ditahun 1785 yang dilanjutkan oleh Louis Robert yang pada saat itu menemukan cara untuk mencetak gulungan kertas dinding tanpa putus di saat yang bersamaan yang merupakan inovasi penting karena pada awalnya wallpaper ini biasa dibuat dengan lukisan tangan atau stensil. Seiring dengan pemakaian wallpaper yang semakin marak, kota Philadelpia di Amerika Serikat mulai dikenal sebagai pusat pembuatan di penghujung abad ke 18. walaupun pengaruh gaya desain Perancis tetap mendominasi bentuk kertas yang digunakan pada saat itu. Ilustrasi yang dipakai mulai dari hari peringatan, pemandangan alam, sampai ke gaya natural dan arsitektural.

Kepopuleran wallpaper dinding pertama kali terjadi di antara kalangan bangsawan Eropa selama zaman Renaissance. Hal ini dari pengenalan teknik seni grafis ukiran kayu yang membuat produk dicetak lebih, dan tersedia selama periode, pertumbuhan social dan teknologi.
Sebelum adanya wallpaper dinding, masyarakat kelas atas/ bangsawan Eropa menghias dinding rumah megah mereka dengan menggunakan permadani. Namun, hal ini membutuhkan biaya yang sangat mahal, dan hanya tersedia untuk masyarakat yang paling makmur. Hal inilah yang menjadi cikal bakal dari pembuatan wallpaper. Dengan diperkenalkannya metode pencetakan baru selama masa Renaissance masyarakat kelas atas yang kurang makmur berpaling ke wallpaper untuk menghias rumah mereka.
Jenis pertama wallpaper dinding dicetak menyerupai motif yang sangat mirip dengan motif yang ada di permadani. Seiiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, jenis atau ragam bentuk wallpaper di zaman sekarang ini tentulah sangat beragam.